Sabtu, 16 Maret 2024

 BUDAYA AGRARIS DAN BUDAYA MARITIM

Sebagai masyarakat dari negara maritim dan negara agraris, masyarakat Indonesia memiliki budaya yang disebut dengan budaya maritim dan budaya agraris.

Budaya maritim dan budaya agraris merupakan budaya yang terbentuk karena adanya kebiasaan masyarakat dan juga kondisi alam di daerah tempat tinggal mereka.

Budaya yang terbentuk di masyarakat ini terdiri dari berbagai bentuk. Ada budaya berupa alat transportasi, alat pekerjaan, rumah, makanan, pakaian, sampai permainan tradisional.

Contoh Budaya Negara Maritim dan Negara Agraris

Contoh Budaya Negara Agraris

1) Alat Pemotong Padi dan Alat Penumbuk Padi



Masyarakat yang tinggal di daratan dan berprofesi sebagai petani menggunakan alat pemotong dan penumbuk padi untuk membantu aktivitas mereka. Alat pemotong dan penumbuk padi merupakan alat yang dapat memudahkan para petani dalam memanen dan mengolah padi hasil pertanian mereka.

2) Festival Padi



Festival Padi diselenggarakan untuk mengucapkan rasa syukur kepada Sang Maha Pencipta dan juga sebagai doa agar hasil panen mereka selalu melimpah.


Contoh Budaya Negara Maritim

1) Kapal




Sebagai negara maritim yang memiliki wilayah perairan yang sangat luas, kapal laut dan perahu merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Kapal laut dan perahu ini berfungsi untuk menghubungkan pulau yang satu dengan pulau lainnya. Selain itu, adanya kapal atau perahu membuat masyarakat menjadi bisa mengeksplorasi sumber daya alam yang ada di laut sebagai upaya memenuhi kebutuhan hidup mereka.

2) Pasar Ikan

 

Pasar ikan merupakan tempat kegiatan ekonomi antara masyarakat pantai yang menangkap berbagai hasil laut untuk menjualnya pada para pembeli. Pasar ikan juga menjadi sarana masyarakat untuk memperoleh berbagai bahan makanan hasil laut yang segar dan berkualitas dari nelayannya langsung.

3) Festival Laut


Festival Laut diselenggarakan oleh masyarakat sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Maha Pencipta. Selain itu, festival laut juga diadakan sebagai ungkapan doa agar hasil laut mereka tetap melimpah di kemudian hari.

Baik masyarakat maritim maupun masyarakat agraris merupakan cerminan dari masyarakat Indonesia yang hidup dengan sumber daya alam yang melimpah. Sumber daya alam yang dikelola dengan baik untuk kesejahteraan rakyat akan menjadikan bangsa Indonesia memiliki ketahanan pangan dan ekonomi yang kuat.








Rabu, 09 Oktober 2019

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

ARTIKEL UMUM
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Belajar dan Pembelajaran
Dosen Pengampu : Vit Ardhyantama, M.Pd.
Oleh : 
Nama : Putri Mahirriya
NIM : 1986206054

A.PERTANYAAN
1. Apakah semua makhluk hidup dapat belajar atau hanya manusia yang mampu belajar ?
2. Apakah belajar dan berlatih itu merupakan sesuatu kegiatan yang sama ? Cari persamaan atau perbedaan ( kalau ada).

B. PEMBAHASAN
1. Pada dasarnya, manusia terlahir ke dunia ini tidak mengetahui apapun. Kita diberi bekal oleh tuhan berupa akal, penglihatan, pendengaran, hati atau perasaan. Kemudian apakah kita hanya akan bergantung pada itu saja ? Tentu kita ingin mengembangkan apa yang kita punya agar kita bisa melakukan banyak hal, melakukan banyak kegiatan dan mampu menguasai suatu bidang. Kita pasti ingin berkembang dan mewujudkan cita – cita dan mimpi kita. Oleh karena itu, manusia pasti akan melewati suatu proses yang disebut belajar. Hakikat belajar menurut saya pribadi yaitu suatu proses untuk memperoleh dan menguasai ilmu / pengetahuan melalui pengalaman dan mengingat yang akan merubah tingkah laku, sikap dan kebiasaan dalam hidupnya. Dari proses itulah manusia akan paham mengenai tujuan hidupnya.
Sama halnya dengan makhluk lain, hewan misalnya. Hewan juga sama seperti manusia. Yang membedakannya hanya terletak pada akal. Manusia diberi akal, sedangkan hewan tidak diberi akal. Meski begitu, hewan juga butuh proses belajar. Proses belajar pada hewan biasaya sebatas untuk mendapatkan makanan, cara melindungi diri dari ancaman dan cara menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya. Walaupun ada yang mengatakan itu memang sudah kehendak Tuhan. Namun tetap saja tanpa proses belajar yang hewan tidak mampu membentuk kebiasaan dan melakukan semua hal tersebut.
Jadi, kesimpulannya bahwa semua makhluk hidup dapat belajar termasuk hewan. Hanya saja bedanya jika manusia belajar karena untuk memperoleh ilmu dan memperbaiki tingkah laku untuk modal kehidupan kelak. Sedangkan hewan belajar hanya untuk kepentingan kelangsungan hidup.

2. Jika dilihat dari hakikatnya, belajar adalah memperoleh kepandaian atau ilmu, sedangkan berlatih adalah belajar dan membiasakan diri agar mampu ( dapat ) melakukan sesuatu atau berbuat agar menjadi bisa. Dan menurut saya, belajar dan berlatih itu berbeda. Kalau belajar kita berarti melakukan proses mencari atau memperoleh ilmu / pengetahuannya terlebih dahulu. Sedangkan berlatih berarti kita mempraktekkan ilmu yang kita dapat, apakah kita bisa menerapkannya atau tidak. Walaupun begitu, belajar dan berlatih juga memiliki tujuan yang sama yaitu menjadikan kita yang sebelumnya tidak bisa dan tidak mengerti menjadi bisa dan paham.

Sekian dari saya semoga bermanfaat. :)